Saat ada permasalahan yang memerlukan
solusi cemerlang atau saat kita merencanakan ide kegiatan yang menarik,
teknik brainstorming sangat efektif digunakan. Namun, banyak yang kurang
memahami point penting yang merupakan nilai lebih penggunaan metode
brainstorming. Berikut ini 7 (tujuh) aturan pokok cara dalam
brainstorming.
1 | Ide Tanpa Batas
Dalam mengumpulkan ide-ide dari kelompok,
semua pendapat diterima. Tak ada yang boleh mengkritik, menyanggah atau
melewatkan satu ide pun. Segila apapun ide itu, entah logis atau tidak
logis, semua diterima. Jangan biarkan satu orangpun ragu untuk
mengungkapkan setiap ide yang terlintas di kepala mereka. Siapa tahu
solusi jitu yang dicari berawal dari sebuah ide yang dianggap aneh atau
tak masuk akal.
2 | Batasi Waktu
Waktu yang terbatas akan membuat pikiran
bekerja lebih keras. Batasi proses brainstorming dengan singkat, sekitar
10 sampai 20 menit. Pastikan brainstorming dimulai dan diakhiri tepat
waktu. Singkatnya waktu juga penting untuk mengurangi candaan yang tidak
perlu, meskipun tidak dilarang. Karena ide cemerlang kadang keluar saat
kita mencari ide yang konyol untuk bercanda.
3 | CATAT
Yang tak boleh tertinggal dalam
brainstorming adalah satu orang yang cukup cekatan untuk mencatat
semuanya. Semua usulan yang masuk wajib dicatat. Lebih baik jika catatan
dibuat dengan model “mind maping” sehingga pada akhirnya mudah di
riview dan diambil kesimpulan. Jangan ragu untuk mencatat dengan alat
yang paling kamu anggap efektif. Misalnya white board, lembaran kertas
kecil, notebook, atau bahkan merekamnya.
4 | Utamakan Kuantitas, Bukan Kualitas
Tujuan utama brainstorming adalah mencari
ide sebanyak mungkin. Jangan berhenti sejenak untuk melihat dan menilai
ide-ide yang telah terkumpul. Prinspnya, semakin banyak ide yang masuk,
semakin besar kemungkinan salah satu dari ide-ide itu adalah solusi
yang paling cemerlang.
5 | Gunakan Kedua Belah Otak
Orang yang sedang berpikir serius
biasanya hanya menggunaka otak kiri. Di sisi lain, ide kreatif
memerlukan otak kanan kita. Itulah pentingnya tak ada larangan untuk
bercanda, asal porsinya tak terlalu banyak. Cara mencatat ide yang
terkumpul dengan pena berwarna dan format menarik juga merangsang kerja
otak kanan kita.
6 | Have Fun
Sangat penting membuat suasana saat
brainstorming tetap menyenangkan. Makanya seorang pemimpin diskusi harus
mampu mengawali diskusi dengan sesuatu yang membuat suasana
menyenangkan.
7 | Sekali lagi, JANGAN TERLEWATKAN
Seaneh apapun ide itu, sekalipun seperti
tak ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, jika memang terlintas
di pikiran jangan sampai tidak disampaikan. Keragu-raguan untuk
mengungkapkan ide yang terlintas akan beresiko membuat ide bagus
terlewatkan.
Secara umum, prinsip brainstorming
seperti memilih mangga terbaik. Semakin banyak mangga dihadapan kita,
semakin besar kemungkinan kita menemukan mangga dengan kualitas terbaik.
Group problem solving atau menyelesaikan masalah bersama-sama akan
sangat efektis jika kita memperhatikan 7 aturan brainstorming di atas.
Cara Melakukan Brainstorming
- Usahakan peserta jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit, sekitar 10 – 15 orang cukup ideal.
- Pilih 1 orang sebagai pimpinan dan 1 orang sebagai notulis, dua orang tersebut fokus pada tugasnya dan tidak boleh ikut berpendapat.
- Pimpinan memulai rapat dengan menjelaskan pokok permasalahan, lalu semua diberi waktu sejenak (2 menit) untuk berpikir.
- Pengambilan pendapat dilakukan berurutan berputar. Tidak bolah ada peserta yang bicara bertele-tele atau menyanggah pendapat lain. Jika pada gilirannya belum bisa berpendapat, maka bisa mengucapkan “pass” dan berlanjut ke giliran orang berikutnya.
- Jika ingin melengkapi pendapat yang sudah ada, bisa mengatakan “saya mau menambahi pendapat…” Tidak masalah jika ada dua pendapat yang sama.
- Setelah semua peserta menyatakan “pass” selama 2 atau 3 putaran, berarti tidak ada pendapat lagi dan brainstorming selesai. Notulis mereview semua masukan, jika ada yang sama di coret salah satu.
0 komentar:
Plaas 'n opmerking