POACE adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan saat menjalankan sebuah kegiatan. Langkah tersebut terdiri
dari Planning (perencanaan), Organizing (persiapan), Actualizing
(Pelaksanaan), Controling (pengontrolan) dan Evaluating (evaluasi).
PLANNING
Langkah awal yang tidak boleh
ditinggalkan sebelum mengadakan kegiatan adalah perencanaan (Planning).
Ada ungkapan “Sebuah kebaikan yang tidak terencana akan kalah dengan
keburukan yang terencana dengan baik”. Perencanaan diawali dengan
munculnya ide atau alasan untuk mengadakan sebuah kegiatan. Langkah
berikutnya adalah mulai membuat konsep acara atau draft rencana kegiatan
tersebut.
Perencanaan yang baik tidak dilakukan
oleh banyak orang, tetapi hanya dilakukan oleh mereka yang dalam posisi
sebagai konseptor. Semakin banyak kepala yang berpikir, belum tentu
menjadi nilai lebih. Tetapi terkadang malah memperlama proses
pengonsepan kegiatan karena semakin banyak pihak yang terlibat, akan
semakin sulit menyatukan pandangan. Hendaknya yang menjadi konseptor
adalah orang yang benar-benar memiliki kemampuan dan pemahaman terhadap
kegiatan yang akan diadakan.
Dalam tahap ini dihasilkan konsep
kegiatan, personel yang dibutuhkan dan time schedule. Sehingga dalam
tahap berikutnya, tinggal membagi tugas kepanitiaan dan makukan
persiapan sesuai tugas masing-masing.
ORGANIZING
Jika langkah perencanaan telah selesai,
lalu hasilnya dibawa ke kelomok yang lebih besar. Yakni mulai dengan
langkah membentuk kepanitiaan (organizing committee). Besar kecilnya
orang yang terlibat dalam kepanitiaan tentu saja disesuaikan dengan
kebutuhan. Disamping kekurangan SDM bisa memnjadi masalah, kelebihan
yang terlalu banyak juga bisa menimbulkan masalah. Karena mengatur
banyak orang lebih sulit dari pada sedikit orang. Masalah juga bisa
timbul dari sisi biaya, yang seharusnya bisa lebih hemat jika yang
terlibat tidak terlalu banyak.
Peran pemimpin dalam kepanitiaan sangat
penting. Pemimpin yang baik, mampu mengelola SDM yang dipimpinnya agar
mempersiapkan setiap detai yang telah direncanakan. Sehingga pada tahap
berikutnya berjalan dengan lancar. Ingat istilah:
If you failed to prepare, you prepare for failed.
Jika kamu gagal dalam mempersiapkan, sama saja dengan mempersiapkan kegagalan.
ACTUATING
Actuating adalah tahap pelaksanaan
kegiatan. Jika pada dua tahap sebelumnya dilakukan dengan baik, maka
pada tahap ini akan lebih mudah. Sekalipun terkadang juga ada hambatan
yang tidak diduga sebelumnya. Untuk menghadapi hal seperti itu, perlu
dilakukan langkah berikutnya.
CONTROLING
Tugas utama pemimpin jika sudah pada
tahap ini adalah mengontrol jalannya kegiatan. jika ada masalah akibat
hambatan yang belum terduga sebelumnya, seorang pemimpin harus mampu
mengatasinya. Pada tahap ini diperlukan pemimpin yang mampu mengambil
keputusan dengan tepat dan cepat. Tugas pemimpin dalam tahap ini memang
cenderung lebih ringan daripada panitia pelaksana yang banyak bekerja.
Tetapi tanggung jawab terbesar tetap berada di pundak pemimpin.
Dalam kepanitiaan, bila diperlukan bisa dibentuk seksi khusus yang membantu pemimpin kegiatan untuk melakukan tugas ini.
EVALUATING
Jika seuruh kegiatan telah selesai,
langkah inilah yang dilakukan. Maksudnya untuk mengumpulkan dan
meng-”arsip” setiap permasalahan atau kekurangan yang terjadi.Evaluasi
menimal dilakukan sekali di akhir kegiatan. Namun, perlu juga dilakukan
evaluasi dipertengahan pelaksanaan kegiatan, tanpa mengganggu jalannya
kegiatan.Evaluasi juga merupakan salah satu sarana “controling” ketika
kegiatan berlangsung.
Jika setiap tahap POACE di atas
dilaksanakan dengan baik, maka tercapainya tujuan akan lebih pasti.
Pemimpin tentu saja tidak pernah meninggalkan satu tahappun. Dan memang
setiap tahap dari Planning hingga Evaluating menjadi tanggung jawab
utama pemimpin.
0 komentar:
Plaas 'n opmerking