Kriteria untuk seorang pemimpin adalah ACTOR. Ini adalah kombinasi dari:
A untuk adaptable
C untuk cinsiderate
T untuk trustworthy
Ountuk optimistic
R untuk resourcefull
Adaptable (Mudah Menyesuaikan Diri)
Adaptable: Seorang pemimpin haru bisa
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya. Ada kata-kata menarik
dari Charles Darwin tentang hal ini, “It’s not the strongest of the
species, nor the most intelligent, that survive; it’s the one most
responsive to change.” (Bukanlah sepsies terkuat, bukan juga yang
terpandai, yang akan bertahan hidup; tetapi spesies yang paling mampu
menanggapi perubahan.)
Salah satu tugas pemimpin adalah membuat
perubahan, dan bahkan, menjadi catalyst (pemercepat). Hal terakhir yang
diinginkan seorang pemimpin adalah menjadi penjaga “tradisi” yang hanya
akan menghalangi proses perubahan.
Mengembangkan kualitas kepemimpinan agar
memiliki kemampuan menyesuaikan diri (adaptasi) akan sangat membantu
sebuah organisasi mengerti kebutuhannya dalam menghadapi perubahan
sebelu terlambat. Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan adalah inti
sebuah organisasi yang besar di masa depan.
Considerate (Berbudi Baik)
Considerate: Pemimpin yang baik harus
memperhatikan sikap budinya. Akhlak dan perbuatan pemimpin adalah hal
yang paling terlihat untuk dinilai. Pemimpin yang baik juga tidak akan
memanfaatkan posisi kepemimpinannya untuk kepentingan pribadi. Karena
pada prinsipnya apapun yang baik untuk semua anggota organisasi, maka
baik juga untuk si pemimpin.
Pemimpin juga harus mampu melihat
prestasi yang dihasilkan oleh orang-orang yang dipimpinnya. Mereka harus
mampu mengenalinya, bila perlu memberi pengargaan secara khusus dan
dilakukan secara berkala. Sangat penting sekali mengetahui dengan tepat
siapa sebenarnya orang yang lebih pantas menerima penghargaan. Karena
sangat mungkin sekali anggota dari organisasi yang kita pimpin yang suka
menunjukan seolah-olah dirinya berjasa atas banyak hal sedangkan orang
yang sebenarnya bekerja malah kurang menonjol.
Trustworthy (Dapat Dipercaya)
Trustworthy: Anggota organisasi harunya
bisa menjawab 3 pertanyaan sederhana tentang pemimpin dan organisasinya
berikut ini. Semua berawal dari pandangan terhadap orang yang
memimpinnya secara langsung. Lalu beranjak pada pimpinan tertinggi dan
organisasi yang diikutinya.
1. Dapatkah aku percaya pada pemimpinku?
2. Apakah pemimpinku peduli terhadap aku?
3. Apakah pemimpinku orang yang execellent (tepat dan mampu)?
Pondasi kepercayaan ini sangat penting
keberadaannya. Kepercayaan penuh dari semua anggota akan berpengaruh
langsung terhadap loyalitas dan optimalnya kinerja seluruh organisasi.
Pada organisasi yang pemimpinnya kuran dipercaya, pasti akan terjadi
banyak penyelewengan, banyak anggota yang tidak menjalankan tugasnya
serta lesu dalam bekerja. Apalagi organisasinya berupa organisasi sosial
yang anggotanya bekerja bukan karena kontrak atau upah.
Optimistic (Bersikap Optimis)
Optimistic: Pemimpin harus memiliki
pandangan positif terhadap masa depan. Ia harus punya visi dan misi yang
jelas dan baik sehingga orang yang dipimpinnya akan mau mengikuti visi
itu. Pemimpin yang baik harus mampu melihat perkiraan akibat dari
langkah yang diambilnya. Ia juga harus memberi contoh dengan bersikap
(attitude) yang positif. Ingat! Attitude adalah komponen yang penting
bagi seorang pemimpin.
Jika seseorang bertanya “Apa kabarmu hari
ini?” Jawabanmu harusnya senada dengan “Luar biasa” atau “tak pernah
lebih baik dari hari ini”. Sikap positif seorang pemimpin akan
mempengaruhi perasaan angggotanya saat beraktifitas. Ini bukan hal
sepele, karena pemimpin memiliki tanggung jawab untuk memainkan
perannya. Ia tak boleh mengeluarkan emosinya tanpa memperhitungkan
efeknya terhadap sikap orang yang dipimpinnya.
Pemimpin harus selalu “on stage” setiap
hari. Ia harus memperlihatkan tindakan nyata bahwa ia sendiri meyakini
kepemimpinannya. Sedikit sikap yang salah akan dengan cepat ditanggapi
negatif oleh anggotanya. Pemimpin yang baik harus mampu “Ing Ngarso Sung
Tuladha”, menjadi contoh yang baik di depan semuanya. Maka, kembali ke
“attitude”. Seperti menghargai waktu, tidak meremehkan orang lain,
bertanggungjawab terhadap tugas yang diamanahkan padanya.
Resourceful
Resourceful: Pemimpin harus memiliki
kemampuan yang lebih daripada orang yang dipimpinnya. Ia juga harus bisa
membaca kapasitas atau kemampuan anggotanya. Jika dirasa masih kurang,
perlu diadakan pelatihan atau up grading. Dengan catatan ia sendiri juga
harus memiliki kemampuan lebih dahulu. Memang tanggungjawab dan beban
sebagai seorang pemimpin lebih besar daripada menjadi anggota biasa.
Resourceful juga berarti pemimpin harus
mampu menyerap semua informasi. Bukan Cuma keadaan dan kemampuan
anggotanya. Yang lebih penting lagi adalah mampu belajar dari kesalahan
(Tidak ada yang namanya kesalahan – anggaplah sebagai pembelajaran).
Saat seorang pemimpin mampu mengkombinasikan sikap penuh informasi
dengan kualitas dirinya, ia akn memperoleh cukup modal atau bahan bakar
untuk mewujudkan tujuan yang ada dalam pikirannya.
Kelima prinsip dalam ACTOR di atas memang
bukan hal yang mudah untuk dipenuhi. Karena memang menjadi seorang
pemimpin bukan hal yang mudah dan tidak semua orang mampu mendudukinya.
Harus ada usaha keras dan tanggungjawab.
0 komentar:
Plaas 'n opmerking